Asalamualaikum broo.
Sorry, gw lama bget gak isi kuota. Gw kali ini ingin ngepost cerita horor selanjutnya yang akan menjadi epilog takeru dan yang lain. Mungkin stelah ini gw akan buat artikel/cerpen lagi lain kali.
Hai, aku takeru raito... Waktu itu aku baru saja pulang dari jakarta setelah merayakan tumbang nya pohon yang berarwah. Saat perjalanan pulang, tiba2... Hujan lebat ! Padahal ini musim kemarau, terpaksa aku pinggirkan motorku dan motor kak makoto untuk berteduh. Tidak jauh dari sana, akari melihat ada tulisan villa 5 meter kedepan. Aku dan kak makoto stuju jika kita menginap sementara, apalagi di villa itu tidak ada pohon2 aneh sperti dirumah paman.
Setelah aku masuk ke villa dan memesan villa itu... Penjaga itu mengatakan selamat datang dan smoga nyaman menginap disini. Villa ini mewah dan terbentuk dari 2 rumah, yaitu yang skarang aku pesan... Dan satunya lagi untuk kost serta tempat pemesanan.
Aku membuka pintu rumah villa tersebut dan aku langsung menuju kamar untuk merebahkan badanku yang pegal karna mengendarai motor dari lokasi yang cukup jauh. 17 menit kemudian hujan yang amat sangat lebat itu pun berhenti. Tepatnya pada jam 14.37, yaitu setengah 2 siang... Ketika itu aku sudah memasuki villa dan memesannya, tidak enak apabila kami berempat meninggalkan villa itu. Lagipula aku sudah bayar. Sangat disayangkan skali.
Begitu menjelang malam, aku dan yang lainnya bersiap mandi dan untuk tidur dikarenakan kita akan berangkat pagi2 skali.
Saat pukul 7 malam, kami berkumpul diruang tv untuk mengobrol serta menonton acara tv malam hari. Ketika smua sudah mulai pada ngantuk, kami pun masuk ke kamar masing2 untuk istirahat karena bsok akan melanjutkan perjalanan lagi.
Entah pukul berapa aku terbangun dan ingin buang air kecil, setelah aku ke kamar mandi... Aku melihat seorang pria muda bertubuh tinggi besar sedang berada diruangan tv dan berdiri menatapku dengan tajam. Aku kaget dan cepat2 masuk ke kamar, segera aku kunci pintu kamarku.
Aku merasa heran dan takut. apakah villa ini bertuah ? Aku masih penasaran sekali tentang apa yang terjadi barusan.
Aku memejamkan mataku sehingga aku ketiduran dan akari membangunkanku dipagi harinya.
Akari : kak takeru, ayo bangun.. Mau tidur sampe jam brapa sih ?
Aku : huh ? Emang ini jam berapa ? Ayo beres2, jam setengah 6 kita langsung check out.
Makoto : makanya jangan tdur mulu, skarang jam stengah 9 pagi. Kalo kita mau pulang pun harus tunggu besok karena memakan waktu banyak.
Aku : HOLY SHIT !! Gw telaaaat.....
Aku menyesal bangun kesiangan gara2 penghuni villa sialan ini. Terpaksa harus nunggu esok hari. Akhirnya kami memperpanjang waktu sewa inap villa ini, dan aku langsung pergi jalan2 melihat kota kecil nan indah ini.
Dan waktu itu akari tidak sengaja menemukan biola tua di kota ini saat aku sedang jalan2. Aku sudah memperingatinya untuk tidak diambil... Takutnya orang yang memiliki biola itu susah payah mencari2. Tetapi akari malah membawanya ke villa itu.
Waktu semakin berjalan hingga petang, kami memutuskan untuk pulang besok pagi. Ketika jam mulai menunjukkan pukul setengah 6 sore, aku bergegas mandi dan segera tidur karena akan berangkat pagi-pagi sekali untuk perjalanan pulang.
Saat aku bergegas ingin tidurn tiba2 ada yang mengetuk pintu kamarku, aku kira makoto yang mengetuk... Tetapi ketika aku membuka pintu kamar, ada biola yang tadi siang ditemukan oleh akari didepan kamarku. Aku lalu membawa biola itu ke kamar akari, begitu aku melewati ruang keluarga... Aku melihat jam menunjukkan pukul 11 malam. sontak aku kaget, padahal aku mandi kira2 jam 6 sore. Aku tidak peduli dengan hal itu, aku langsung mengantarkan biola itu kekamar akari.
Aku mengetuk pintu kamarnya, lalu ia membukakan pintu.
Akari : knapa sih kak ?
Aku : nih biolanya, kalo taro barang itu disimpen, jagain. Jangan diletakin dimana aja.
Akari : Lha ? Tuh biola aku disamping lemari, truss kakak ngapain bawa2 kendi ?
Aku : (merasa bingung) kok berubah jdi kendi sih ? Padahal tadi didepan kamar kakak itu biola kamu, yang tadi siang kamu ambil.
Tiba2 pintu terbuka dengan sendirinya
Makoto : lho, kalian belum tidur ?
Akari : huh, kak makoto bikin kaget aja nih... Untung gak jantungan
Aku : belum, aku lgi berbincang sebentar... Makoto tidur dluan aja
Makoto : okey, tapi kalian jangan sampe kesiangan ya
Aku dan akari : wokeh !
Pada tengah malam, aku terbangun karena sebuah melodi yang cukup mengerikan. Aku kira akari sedang memainkan biola barunya, ternyata aku salah... Aku melihat sesosok wanita berdarah yang sedang bernyanyi sambil memainkan biola akari dengan kuku tajamnya. Aku dibuat kaku dan tiba2 kakiku tidak bisa digerakkan seakan tertancap dilantai itu.
Wanita itu menghampiri aku seakan ingin membunuhku saat itu juga. Aku mencoba meminta tolong kepada makoto, kano, dan akari... Tetapi pintu kamar pada terbuka dan aku melihat ketiga saudaraku tergeletak dengan baju bercucuran darah.
Saat wanita itu ingin mencekikku, ada sesuatu yang menahan hantu itu seperti tubuh seseorang. Aku memejamkan mata karena sangat terang sekali. Aku pelan2 membuka mata lalu melihat sesosok makhluk pria besar yang berada di rumah bekas pamanku.
Aku sungguh kaget dan jantungku berdebar kencang. Aku tidak menyangka kalau sesosok makhluk gaib yang tadinya ingin membunuhku dirumah paman, sekarang menolongku ketika aku diancam kematian oleh biola dari villa bertuah itu.
Saat hantu di villa itu menghilang, aku mengucapkan terimakasih dan bersyukur karena makoto dan kedua saudaraku bisa terselamatkan. Begitu mentari memperlihatkan sinarnya, aku langsung pamit kepada pemilik villa dan segera pulang agar bisa beristirahat dengan tenang. Selama perjalanan, aku mengingat kembali dua kejadian itu dan akan segera melupakannya.
Trima kasih telah membaca cerita gw, semoga saja seru.
Salam jumpa dan wassalam.